Senin, 29 September 2014

Kenapa harus Melepas perhiasan saat berwudhu?

Assalamu'alaikum wr.wb
sahabat sekalian kembali lagi berbagi, topik kali ini saya ingin berbagi soal "Kenapa harus melepas perhiasan saat berwudhu?" alasan saya mengambil topik ini karena memang terilhami dari pengalaman diri sendiri. Begini ceritanya.........

 Saat itu di mushola kampus ketika saya dan kedua teman saya akan berwudhu saya menitipkan cincin yang melingkar di jari manis kepada seorang teman, lalu mereka keheranan dan bertanya "Kenapa dilepas cincinnya?" saat itu aku ingin menjawab dan menjelaskan tapi melihat ekspresi mereka yang keanehan aku hanya tersenyum dan berkata "Ga apa-apa biar wudhunya sempurna aja ga ada yang menghalangi" lalu mendengar jawabanku salah satu teman menjawab "Oh iya kan beda-beda yaa" nah loh aku sempat berfikir maksudnya beda-beda itu apa ya, aliran kali ya? gelisah juga sih ingin memberi tahu bahwa melepas perhiasan(cincin) saat berwudhu itu tidak ada hubungannya dengan suatu aliran( ya islam di negaraku tercinta ini memiliki beberapa organisasi yang memiliki misi dakwah dengan cara mereka yang unik, tapi banyak orang salah dan menganggapnya sebagai aliran,  padahal islam ya islam hanya ada 1).
Melepas cincin saat berwudhu adalah suatu ikhtiar agar seluruh bagian tubuh yang seharusnya terkena air wudhu terbasahi secara sempurna.

Tapi aku berfikir kembali jika aku menjelaskan saat itu juga tanpa bukti yang kuat dan sumber yang jelas pasti itu hanya akan menambah kebingungan mereka dan membuat aku terlihat seperti memaksakan dan mereka harus menerima bahwa aku benar.
dari pengalaman tersebut saya ingin menulis topik ini.

Baiklah mari kita mulai, semoga bermanfaat dan selamat menyimak :)
Pertama mari kita simak beberapa teori yang membenarkan topik yang saya akngkat :

21. Tidak melepas cincin ketika wudhu
Kadangkala engkau dapati seseorang mengenakan cincin atau jam tangan. Ketika berwudhu, dia tidak melepas cincinnya sehingga menghalangi masuknya air.
Imam Bukhari mengatakan, "Ibnu Sirin mencuci tempat cincin(jari yang digunakan ntku memeakai cincin) apabila dia berwudhu."
(sumber : buku 400 Kesalahan Dalam Shalat by Mahmud Al-Mishri)

23. Tidak Menggerakkan cincin atau jam Tangan Ketika Wudhu
Ini termasuk kesalahan yang sering dilalikan oleh kaum muslimin, yang membuat air wudhu tidak sampai ke bagian bawah cincin atau jam tangan itu, dan tentunya membuat wudhunya tidak merata ke seluruh anggota wudhu. Termasuk dalam pembicaraan ini para pekerja, seperti tukang cat yang tangannya terkena bahan-bahan cat yang membentuk lapisan yang menghalangi kulitnya dari sentuhan air. Juga manicure yang dipakai oleh kalangan wanita pada kuku-kuku mereka.
(sumber : Buku "Menghindari Kesalahan Shalat" by Abu Ubaidah Al Walid)

f. Menggerak-gerakan cincin yang sempit
Tujuan dari menggerak-gerakan cincin adalah supaya air betul-betul sampai. Hadits dari Abu Rafi' menceritakan :
"Bahwa apabila Rasulullah berwudhu, beliau suka menggerak-gerakan cincinnya"
(sumber : Buku "Mukjizat Berwudhu" by Drs. Oan Hasanuddin, MA.)

101. Tidak menggerak-gerakan cincin saat berwudhu
orang yang memakai cincin atau jam tangan ketika berwudhu seharusnya menggerak-gerakkannya. Apabila ia tidak melakukan hal tersebut, dikhawatirkan akan menghalangi sampainya air ke kulit yang tertutup cincin. Lebih-lebih, kalau cincin atau jam tangannya sangat kuta menempel ke tangan atau jari.
(sumber : Buku "500 Kelalaian Dalam Shalat" By Akhmad Faozan, Lc., M.Ag)

4. Menggerak-gerakkan cincin agar air mengenai bagian bawahnya
Hadits Nabi saw.
Sumber : Buku "100++ Tanya Jawab Seputar Bersuci"
"Sesungganya Rasulullah saw apabila berwudhu menggerak-gerakkan cincinnya." (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)
(sumber : Buku "100++ Tanya Jawab Seputar Bersuci" by Hasan Rifa'I Al Fandy&Iqbal Setyarso)

dari kelima teori yang saya kutip dari beberapa buku rasanya sudah dapat memberikan kita gambaran dan penjelasan bahwa memang menggerak-gerakan cincin atau melepasnya ketika berwudhu adalah suatu bentuk kehati-hatian dan menjaga sempurnanya wudhu.
jika terbersit dalam pikiran kita "Alah ribet amat nih, islam kan ga ribet, lagian kita tetep wudhu sesuai rukun dan sunnahnya ko"
Memang benar bahwa hal tersebut bukanlah termasuk rukun atau sunnah berwudhu tapi hanya sebagai kehati-hatian dalam menjaga dan menyempurnakan wudhu.
Rasulullah SAW bersabda

"Maukah kalian aku tunjukan amalan yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengakat derajat?" Mereka berkata : "Tentu saja ya Rasulullah." Rasulullah bersabda: "Menyembpurnakan wudhu' dalam keaadaan yang sulit...."
(HR. Muslim(251) dari Abu Hurairah)
(sumber : Buku "Ensiklopedi Adab Islam")

bukankah wudhu merupakan syarat sahnya shalat, jika wudhu kita tidak sempurna atau bahkan mungkin keliru maka Ibadah Sholat pun bisa berkurang nilainya.

sekian postingan untuk kali ini, akhir kata wallahu'alam bishawab.
semoga bermanfaat :)